Ketika Akun Kantai Collection Dijual Oleh Pemainnya

Banyak pemain game online yang saking tidak sabarnya untuk naik level atau mendapat senjata bagus, mereka sampai rela membeli ‘akun siap pakai’ dengan uang yang jumlahnya tidak sedikit dari pemain lain. Praktik ini cukup umum di berbagai belahan dunia dan di beberapa game online terkenal. Bagaimana dengan salah satu game fenomenal di tahun 2013 yaitu Kantai Collection (Kancolle)?

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Kancolle adalah game “murah” yang bahkan menyarankan pemainnya untuk tidak membeli item in-game dan lebih baik memainkan game-nya lebih lanjut agar bisa mendapatkan apa yang pemain inginkan.

Tapi memang layaknya game browser/card game based lainnya yang sangat bergantung oleh RNG (random number generator) yang berarti “semua hal tergantung hoki anda”, tetap ada beberapa hal vital dalam Kancolle yang mau seperti apa mainnya, tetap sulit didapatkan. Dalam hal ini kapal moe yang langka.

Apalagi tidak seperti game online pada umumnya, Kancolle tidak memasukkan fitur “tukar kapal” atau “transfer kapal” dari satu akun ke akun lainnya, sehingga barter atau jual beli standar yang biasa ada dalam game online menjadi mustahil. Satu-satunya cara adalah jual beli akun.

Salah satu pemain Kancolle memutuskan untuk pensiun, dan melihat koleksi kapalnya cukup hebat dan dengan level yang cukup tinggi, ia memutuskan untuk menjualnya dengan lelang di Yahoo Auction Japan.

Harganya? Dibuka oleh sang penjual seharga 40.000 Yen (4.6 juta IDR) dan berakhir setelah melewati 44 kali tawaran yang ditutup di harga 102.000 Yen! (11.8 juta IDR)

Pantaskah harganya? Untuk beberapa orang, bisa jadi. Mengingat akun yang dijual adalah akun dengan level 105 dan sudah mengoleksi kapal-kapal yang cukup langka termasuk Yamato, Musashi, dan kapal langka baru, Taihou. Tidak menghitung equipment langka yang juga telah ia koleksi.

Tidak tahu apakah akun ini akan diblok setelah pengembangnya tahu kalau akun ini terlibat dalam praktik jual beli akun atau tidak, tapi 102.000 Yen? Menarik!

Terima kasih Kancolle Indonesia dan Pandu atas infonya.

Gambar: Header