Berikutnya
Sorry. No data so far.
Meramaikan musim yang dipenuhi Mecha ini, Nobunaga the Fool adalah sebuah seri mecha yang tampak berusaha menjadi berbeda dari yang biasanya dengan mengusung tema sejarah dan lahir dari sebuah proyek besar yang mengikutsertakan pertunjukan panggung. Apakah formula ini berhasil?
Barat Ketemu Timur
Cerita dimulai dengan penjelasan konsep yang absurd, dimana dunia barat (dunia bule) dan dunia timur (Asia/Jepang) terpisah dalam sebuah planet yang berbeda. Oke… Dan juga kita dikenalkan dengan karakter yang kita semua pernah dengar, dari barat ada Jeanne Kaguya d’Arc, Leonardo da Vinci, Magellan dalam satu adegan. Entah mengapa da Vinci ingin kabur bersama Jeanne dan robot yang dibawanya. Dan disinilah kita bertemu dengan Nobunaga, Mitsuhide dan Hideyoshi.
Plotnya? Pertanyaan bagus. Sebenarnya saya juga kurang mengerti ini mau dibawa kemana. Katakan saja kita akan menelusuri perang saudara era feudal Jepang di saat-saat kebangkitan Nobunaga melawan klan Takeda dibantu dengan robot besar buatan da Vinci, yang benar-benar absurd seperti yang dapat dilihat
Over the Top
Adaptasi dari karya musikal, Nobunaga the Fool juga tampaknya mengambil beberapa elemen teatrikal dari pertunjukkan panggungnya. Seperti penggunaan kata, efek visual dan gerak-gerak yang terkesan “wauw” sekali.
Euh atau mungkin bahasa lainnya “lebay” kali ya. Kalau kata bukan_randy, mungkin ini bisa bagus kalau benar dilakukan di panggung, tapi di anime? Hmm…
Apa itu Sejarah?
Tidak usah mentang-mentang judulnya Nobunaga, kalian bisa berharap akan ada elemen sejarah ditampilkan disini. Satu-satunya elemen sejarah yang ada hanyalah nama-nama dari tokoh bersejarah. cerita bersejarahnya sendiri? Entah dikubur dimana.
Apakah saya akan terus lanjut nonton ini? Hmm…
Verdict: Lanjut Demi Plot!
Sorry. No data so far.
Jurnal Otaku Indonesia adalah sebuah media yang membahas berita-berita yang berkaitan dengan Jepang, baik itu culture maupun pop-culture, mulai dari yang unik, aneh hingga yang luar biasa penting.
Copyright 2013 - 2020 © Jurnal Otaku Indonesia. All rights reserved, unless otherwise indicated.
Comments