Berikutnya
AKB48
Idol Beda Dimensi ’22/7′ Buatan Yasushi Akimoto Dapatkan Adaptasi Anime
AKB48
July 23, 2017 12:39
Sorry. No data so far.
Insiden penusukan dan penyerangan kemarin mungkin berakhir bahagia setelah para korban selamat dan pelaku tertangkap. Tapi apakah harus berakhir begitu saja? Tentunya tidak, terutama bagi kepolisian dan penjaga keamaan serta para anggota manajemen AKB48.
Setelah insiden kemarin, polisi langsung menyarankan agar grup manajemen meningkatkan upaya keamanan dari berbagai acara AKB48 untuk menjamin keselamatan para penggemar dan para idol itu sendiri, salah satunya adalah menyarankan agar manajemen menghentikan segala bentuk aktivitas acara jabat tangan atau “handshake event”, salah satu kegiatan yang dipercaya menjaga rating AKB48 tetap tinggi.
Kepolisian Akihabara yang seharusnya bertanggung jawab atas keamanan tempat penyerangan kemarin dan perusahaan yang memanage grup tersebut sebagai bagian dari yurisdiksi wilayahnya menuntut agar manajemen AKB48 segera meningkatkan standar keamanan acara. Selain menuntut pemeriksaan lebih ketat kepada seluruh pengunjung, mereka juga meminta agar standar jarak panggung dan tempat duduk dijauhi agar tidak memancing para penggemar fanatik yang berusaha melenyapkan jarak antara dirinya dan Oshi-nya.
Dikatakan juga pihak kepolisian meminta agar acara jabat tangan dan “high-touch” dilarang di seluruh negeri.
Pihak manajemen AKB48 baru menyatakan bahwa mereka akan “memikirkan” keterlibatan polisi untuk menjaga keamanan. Dan tampaknya tidak hanya polisi yang setuju bahwa langkah nyata harus dilakukan untuk melindungi para gadis manis itu, dengan berbagai komentar yang mendukung agar langkah “marketing jahat” dari manajemen AKB48 segera ditindak tegas dan diberhentikan.
Apakah peraturan yang sama juga akan diberlakukan untuk JKT48? Tapi belum ada insiden penusukan jadi mungkin masih aman ya?
Sumber: NHK
Sorry. No data so far.
Jurnal Otaku Indonesia adalah sebuah media yang membahas berita-berita yang berkaitan dengan Jepang, baik itu culture maupun pop-culture, mulai dari yang unik, aneh hingga yang luar biasa penting.
Copyright 2013 - 2020 © Jurnal Otaku Indonesia. All rights reserved, unless otherwise indicated.
Comments