Nana Mizuki Sedih Mendengar Penggemarnya Membuang 208 Kilogram Keripik Kentang Sembarangan
by nanoha
June 13, 2014 18:06
Berikutnya
Sorry. No data so far.
Masih ingat dengan seorang penggemar Nana Mizuki yang membuang 208 kilogram keripik kentang agar dirinya bisa bertemu dengan bintang idolanya ini? Apakah kalian sempat kepikiran ingin mencoba melakukan hal yang sama dirinya dirinya untuk menjamin kalian bisa bertemu Nana di belakang panggung? Lebih baik jangan karena penyanyi yang juga seiyuu ini sedih mendengar berita tersebut.
Pria yang dimaksud membeli 1000 kantong keripik kentang hanya demi mendapatkan stempel yang terdapat didalamnya kemudian membuang semua keripik yang tidak sanggup dimakannya secara sembarangan. Tindakan tersebut dilakukannya agar dirinya bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Nana Mizuki di belakang panggung seusai konser.
Pada hari selasa Nana Mizuki mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa dirinya “sangat sedih dengan kejadian tersebut” dan sampah yang dihasilkan karenanya. Dia juga memanfaatkan kesempatan itu unutk mempromosikan sikapnya tentang mengurangi pembuangan sampah sembarangan dan melestarikan bumi, dengan berbicara mengenai Marugomi di Jepang.
Marugomi merupakan sebuah ide dimana seluruh orang di Jepang bersatu di waktu yang sama untuk memungut sampah di sekitar mereka, Nana mengatakan dengan penuh harap bahwa konsep tersebut adalah cara yang menyenangkan untuk membersihkan dan melindungi bumi. Dia juga menambahkan bahwa dia tidak ingin melihat kejadian semacam itu terjadi lagi.
Jadi, daripada kalian membeli 208 kilogram keripik kentang dan membuangnya sembarangan, lebih baik kalian kasih liat foto kalian lagi kerja bakti buat bersih-bersih sampah, gabung gerakan sukarela semacam Jakarta Osoji Club sana, siapa tahu Nana Mizuki notice kalian.
sumber: ANN
Sorry. No data so far.
Jurnal Otaku Indonesia adalah sebuah media yang membahas berita-berita yang berkaitan dengan Jepang, baik itu culture maupun pop-culture, mulai dari yang unik, aneh hingga yang luar biasa penting.
Copyright 2013 - 2020 © Jurnal Otaku Indonesia. All rights reserved, unless otherwise indicated.
Comments