![[First Impression] OreShika 2](https://bulubiru.id/wp-content/uploads/2014/07/fioreshika-fi.jpg)
Cucunya cucunya cucunya cucunya cucunya cucunya cucunya cucu Saya terlalu semangat menjelajahi dungeon lalu mati. Sementara anaknya keponakan cucu kakak tante adek cicit paman Saya mati jomblo.
Ore no Shikabane wo Koete Yuke 2 (“Lewatilah mayatku”) atau lebih dikenal sebagai OreShika 2 di Jepang dan Oreshika: Tainted Bloodlines di edisi translasi bahasa Inggrisnya adalah game Simulation RPG untuk PS Vita yang di-publish oleh Sony sendiri. Jika Anda penasaran dengan angka “2” di judulnya sementara tidak pernah mendengar tentang game pertamanya, itu cukup wajar karena game pertamanya hanya dirilis di Jepang 15 tahun yang lalu di PS1.
Berikut impresi Saya setelah memainkan demo bahasa Jepangnya.
*Gambar-gambar diambil dari situs resmi, foto pribadi, dan in-game screenshot*
Game OreShika 2 menceritakan tentang Jepang di setting fantasi pada tahun 1100-an ketika ornamen ritual para dewa hilang dan bencana alam terjadi. Pemain akan memainkan sebuah keluarga yang dikorbankan dalam sebuah ritual oleh Abe no Seimei untuk menenangkan para dewa-dewi (yang mana tidak berguna, karena masalahnya sendiri bukan berasal dari sana). Untungnya, salah satu dewa terkuat, Kitsuto alias Akeboshi no Ouji, berbaik hati untuk menghidupkan kembali seluruh keluarga dan memberikan kesempatan untuk membalas dendam ke Abe no Seimei.
bermulut kasar, tidak pedulian, sembrono, dan trap pula.
Hal yang paling pertama disodorkan ketika Saya memulai new game adalah pembuatan penampilan karakter. Yang menarik, Saya diberikan pilihan untuk membuat wajah karakter secara manual, atau dengan menggunakan kamera PS Vita untuk memoto wajah Saya atau orang lain untuk dibuatkan versi in-gamenya.
seperti apa penampilan saudara-saudara yang Saya inginkan huehuehue.
Seperti seri Persona 3 & 4, musuh akan tampil di peta, dan jika kita memulai battle dengan menabrak musuh dari belakang, maka kita akan mendapatkan 1 turn lebih dulu dibanding musuh (dan juga sebaliknya).
Ada beberapa poin menarik tentang sistem battle ini:
- Drop ditentukan di awal battle
Apa item, uang, equipment, spell, dll yang akan didapat dari battle kali ini? Itu semua akan ditentukan dari permainan slot yang diadakan tiap kali battle dimulai. Dapat 3 slot yang sama secara berentetan? Maka experience yang didapat akan dilipatgandakan.
- Battle akan langsung selesai ketika unit pemimpin musuh dikalahkan
Tiap battle bisa diselesaikan dalam hitungan detik, karena inti pertarungan biasa hanyalah mengalahkan leader musuh yang tidak begitu lebih kuat daripada musuh biasa. Tetapi, tentunya jumlah experience yang didapat bergantung dengan jumlah musuh yang dikalahkan, sehingga battle yang diakhiri dengan langsung menghabisi leader musuh hanya akan menghasilkan sedikit experience. Tetapi hati-hati juga jika berniat mengalahkan semua musuh yang muncul, karena jika terdesak, bisa saja leader musuh kabur, dan bila kabur, maka semua item yang ditentukan di awal slot tidak jadi didapat.
- Class menenentukan beberapa hal
Saat memulai game, kita diberikan pilihan untuk mengambil 3 class pertama dari 8 class yang tersedia, dan class-class itu menentukan beberapa hal, seperti status, berapa banyak musuh yang bisa diserang tergantung posisi karakter, dan armor yang bisa di-equip.
- Spell yang bisa ditumpuk
Tidak seperti di game RPG lain di mana spell dipelajari dengan menaiki level (setidaknya secara langsung), di OreShika 2 spell dipelajari dengan cara mendapatkan scroll dari musuh. Setelah scrollnya didapatkan, yang dibutuhkan oleh tiap anggota keluarga untuk mempelajari spellnya adalah cukup dengan memiliki stats element yang dibutuhkan.
Di tengah battle jika ada lebih dari 1 party member yang bisa menggunakan spell yang sama, maka spell tersebut bisa “ditumpuk” untuk efek yang lebih tinggi, di mana jika sampai ditumpuk oleh 4 party member, maka efek spellnya akan dikalikan 8.
- Melatih keluarga
- Jual-beli item
- Membuat senjata
- Mengatur equipment
- Mengembangkan kota milik keluarga
- Memanggil karakter lain yang pernah dibuat pemain lain dengan menggunakan QR code
- Foto keluarga
- dll
gagah, seksi, imut, lucu, sampai furry.
Setelah kembali ke rumah dan beberapa turn berlalu, akhirnya kepala keluarga pertama Saya mencapai batas usianya dan meninggal. Setelah rangkuman prestasi hidup dan pembacaan pesan terakhir, Saya diharuskan memilih kepala keluarga baru (yang mana jelas Saya pilih salah satu anaknya yang otomatis memiliki status jauh lebih tinggi daripada saudara-saudaranya).
Demo berakhir pada waktu 2 tahun permainan. Masih ada beberapa fitur yang belum ditampilkan seperti “hard mode” dan fitur untuk mengunjungi pulau (rumah & dungeon) milik pemain lain dengan menggunakan wi-fi. Dan meskipun Saya ulang demonya sampai 4 kali, Saya belum mendapatkan anak dengan nekomimi, meski malah dapat yang punya kuping elf.
OreShika 2 memiliki gameplay yang adiktif, karakter-karakter yang charming, visual yang menarik, musik-musik tradisional Jepang yang indah, dan fitur-fitur menarik. Saya sendiri tidak sabar menunggu edisi Inggrisnya, Oreshika: Tainted Bloodlines, meski sayangnya masih belum ada tanggal rilis pastinya.
Comments