Anggotanya Pacaran, Manajemen Idol Group Ini Minta Ganti Rugi 8 Juta Yen
by nugrahadi
September 13, 2014 13:44
Berikutnya
Sorry. No data so far.
Sudah jadi peraturan ketat bahwa idol di Jepang itu tabu dengan yang namanya “pacaran”. Yang ketahuan melanggar bisa dihukum berat, contohnya yang beberapa waktu lalu bikin heboh, saat salah satu anggota AKB48 ketahuan berhubungan intim dengan salah satu pria. Hukumannya? Ia digunduli dan disuruh meminta maaf kepada seluruh penggemarnya dalam sebuah video.
Satu lagi idol group yang ketahuan punya skandal, meskipun groupnya tidak sebesar AKB48, tapi konsekuensinya tidak kalah berat. Kali ini yang tersandung skandal adalah 2 anggota dari Aoyama☆St. Hacha Mecha High School (St. Crazy Wild High School), atau pendeknya disebut Mecha High (Crazy High) bernama Miho Yuki dan Sena Miura. Mereka sudah keluar dari grupnya sebelum sang produser menjelaskan alasan kepergian mereka, yang dikatakan adalah “pelanggaran berat kontrak”.
Ditambahkan bahwa mereka berdua disinyalir telah menjalin hubungan khusus dengan salah satu penggemar mereka. Setelahnya manajemennya juga memberi tahu para media kalau wali mereka secara sah sudah menandatangani kontrak yang salah satunya menyatakan bahwa mereka “tidak boleh berhubungan khusus dengan penggemar.”
Berdasarkan ini, perusahaan manajemen telah mengambil tindakan dengan mengirimkan surat peringatan kepada seluruh pihak terkait; 2 mantan anggota idol group tersebut, wali mereka, dan juga kekasih baru mereka. Peringatan ini menuntut agar kekasih baru mereka itu membayar ganti rugi sebesar 8,2 juta yen (~850 juta Rupiah).
Reaksi yang muncul beragam, kebanyakan mempertanyakan keputusan manajemen untuk menuntut ganti rugi dari penggemar yang sekarang merupakan kekasih mantan idol mereka yang notabene tidak ikut menandatangani kontrak. Kenapa tidak minta ke wali mereka yang memang menandatanganinya? Meskipun demikian tidak ada tanda-tanda perusahaan manajemen terkait akan membawa kasus ini ke meja hijau. Karena mungkin kasus yang mempermasalahkan hubungan pribadi akan sulit dikabulkan di pengadilan. Kalau memang bisa, tidak perlu ada yang namanya Wejeka, kan?
Sumber: Rocketnews
Sorry. No data so far.
Jurnal Otaku Indonesia adalah sebuah media yang membahas berita-berita yang berkaitan dengan Jepang, baik itu culture maupun pop-culture, mulai dari yang unik, aneh hingga yang luar biasa penting.
Copyright 2013 - 2020 © Jurnal Otaku Indonesia. All rights reserved, unless otherwise indicated.
Comments